Rumah
Tentang kami
Bahan Metalurgi
Bahan Tahan Api
Kawat Paduan
Melayani
Blog
Kontak
Posisi kamu : Rumah > Blog

Untuk apa ferrovanadium digunakan?

Tanggal: Jun 13th, 2025
Membaca:
Membagikan:
Ferrovanadium (FEV) adalah paduan utama dalam metalurgi modern, yang terdiri dari besi dan vanadium, dengan kandungan vanadium mulai dari 35% hingga 85%. Padatan kristal abu-abu ini biasanya diproses menjadi bubuk halus, yang disebut "bubuk ferrovanadium", dan terutama digunakan sebagai aditif untuk meningkatkan sifat baja dan ferroalloy lainnya. Kemampuannya untuk meningkatkan kekuatan, kekerasan dan ketahanan korosi membuatnya menjadi bahan yang sangat diperlukan di industri mulai dari konstruksi hingga pemrosesan kimia. Artikel ini mengeksplorasi produksi, aplikasi, dan signifikansi ekonomi Ferrovanadium, dan memberikan tinjauan komprehensif perannya dalam aplikasi industri.

Komposisi dan produksi ferrovanadium

Ferrovanadium adalah paduan yang terdiri dari besi dan vanadium, biasanya berasal dari vanadium pentoksida yang diekstraksi dari magnetit titaniferous atau slag vanadium. Kandungan vanadium tergantung pada penggunaan yang dimaksudkan, dengan nilai umum yang mengandung vanadium 40% hingga 80%. Proses produksi melibatkan berbagai metode reduksi, seperti:

Pengurangan Aluminotermik: Proses yang sangat eksotermik yang menggunakan vanadium pentoxide, bubuk aluminium, baja memo dan kapur untuk menghasilkan ferrovanadium dengan kandungan karbon rendah (0,02% hingga 0,06% C). Metode ini cocok untuk produksi paduan berkualitas tinggi.

Metode reduksi silikon: Menghasilkan paduan ferrovanadium atau ferrosilicon vanadium yang cocok untuk aplikasi yang kurang menuntut.

Paduan langsung slag vanadium: metode hemat biaya yang tidak memerlukan ekstraksi vanadium, tetapi menghasilkan paduan berkualitas rendah yang mengandung kotoran seperti karbon, silikon, belerang, fosfor dan kromium.

Paduan yang dihasilkan memiliki titik leleh sekitar 1480 ° C, kepadatan padat 7,0 ton / m3 dan kepadatan curah 3,3-3,9 ton / m3. Biasanya diproses menjadi blok kurang dari 200 mm untuk penggunaan industri.
Ferrovanadium


Aplikasi Ferrovanadium


Keserbagunaan ferrovanadium berasal dari kemampuannya untuk meningkatkan sifat mekanik dan kimia ferroalloy. Berikut ini adalah aplikasi utamanya, dikategorikan berdasarkan industri dan fungsi.


1. Produksi baja


Industri baja adalah konsumen ferrovanadium terbesar, yang menyumbang sebagian besar konsumsi vanadium global (mis., 94% di Amerika Serikat pada 2017). Ferrovanadium digunakan sebagai pengerasan tujuan umum, penguatan, dan aditif perlindungan korosi untuk berbagai baja, termasuk:

Baja Paduan Rendah Kekuatan Tinggi (HSLA): Ferrovanadium meningkatkan rasio kekuatan tarik-ke-berat, membuat baja HSLA ideal untuk konstruksi (mis., Jembatan, bangunan), komponen otomotif (mis., Chasis, poros), dan pipa. Struktur biji -bijiannya yang halus, diciptakan oleh pembentukan vanadium karbida (V4C3), meningkatkan ketangguhan dan ketahanan terhadap torsi.

Tool Steel: Digunakan untuk membuat alat pemotong, mati, dan bagian-bagian pakaian tinggi lainnya karena kemampuannya untuk meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus. Misalnya, ferrovanadium sangat penting untuk memproduksi alat -alat tangan yang tahan lama seperti kunci pas, obeng, dan ratchet.

Baja karbon dan paduan: Meningkatkan kualitas keseluruhan untuk aplikasi struktural dan mekanis seperti komponen roda gigi dan poros engkol.

Rail and Die Steel: Ferrovanadium digunakan untuk membuat baja khusus untuk rel kereta api dan die-casting dies, di mana daya tahan dan resistensi suhu tinggi sangat penting.

Saat dilapisi dengan ferrovanadium nitrida, ketahanan aus baja dapat ditingkatkan sebesar 30-50%, membuatnya cocok untuk aplikasi berkinerja tinggi seperti pegas dan alat berkecepatan tinggi.

Ferrovanadium

2. Industri Pemrosesan Kimia


Resistensi korosi ferrovanadium membuatnya berharga dalam industri pemrosesan kimia, terutama dalam sistem penanganan cairan throughput tinggi, tekanan tinggi. Ini digunakan dalam peralatan yang menangani zat korosif, seperti:

Produksi Asam Sulfat: Baja yang diobati dengan ferrovanadium menolak korosi asam sulfat, memastikan umur panjang untuk sistem skala industri.

Reagen asam klorida dan alkali: toleransi paduan terhadap bahan kimia ini membuatnya cocok untuk pipa dan tangki pada tanaman kimia.

Aplikasi ini sangat penting untuk mempertahankan integritas sistem di bawah kondisi kimia yang keras.


3. Aplikasi Metalurgi Khusus


Ferrovanadiumdigunakan dalam proses metalurgi tertentu, termasuk:

Tempering suhu tinggi dari baja yang dikeraskan: bubuk ferrovanadium, umumnya dikenal sebagai reagen NFE, digunakan dalam penangan garam klorida selama perlakuan panas. Ini meningkatkan viskositas bak mandi, memastikan pembentukan pelapis yang stabil, dan meningkatkan sifat permukaan baja.

Produksi paduan master vanadium: Ferrovanadium diproduksi oleh reaksi termit untuk membentuk master paduan, yang kemudian digunakan dalam proses paduan untuk aplikasi khusus.

Ferrovanadium biasanya diproses melalui proses termomekanis yang hemat biaya untuk menghasilkan baja yang lebih kuat, lebih tangguh, lebih tahan lama dan lebih tahan aus, yang merupakan dasar untuk infrastruktur kritis, transportasi, produksi energi, dan mesin berat.